Tuesday, December 13, 2016

 Ahok menangis saat sidang, Massa FUI : Itu Air Mata Buaya

Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok)
(mantarisenja12)-- Jelang sidang perdana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) massa terus berorasi di depan Gedung eks PN Jakarta Pusat. Bahkan mereka  menjadikan tangisan Ahok saat sidang menjadi candaan. Hal itu diucapkan oleh Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khotot saat dirinya keluar dari persidangan. Ia naik ke atas mobil dan berorasi di hadapan massa.

"Anda ingin mendengar persidangan? Jadi seperti ini, Ahok katanya besar dari keluarga TNI, dari keluarga tentara. Ternyata menangis di persidangan. Ini lucu," ujar Muhammad yang disambut dengan cibiran massa.

"Itu air mata buaya. Orang bohong seperti itu. Betul apa betul?" ungkapnya lagi.

Saat membacakan nota keberatan, suara Ahok memang sempat bergetar dan menangis. Terutama ketika menceritakan riwayat hidupnya. Dia lahir dari pasangan keluarga non muslim di Belitung Timur Indra Tjahaja Purnama (almarhum) dan Buniarti Ningsing. Dia kemudian diambil menjadi anak angkat keluarga muslim asal Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan, Haji Baso Amir.

"Haji Baso Amir, kata Ahok, adalah adik kandung mantan Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia Jenderal (Purn) M Jusuf. "Ayah kandung dan ayah angkat saya bersumpah untuk bersaudara sampai akhir hayat," kata Ahok saat membacakan pidato keberatan di bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Suara Ahok tertahan ketika menceritakan kisahnya merawat sang ibu angkat saat sakit hingga ke pemakaman. "Saya seperti anak tak tahu berterima kasih apabila saya tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua angkat saya, dan beliau adalah pemeluk Islam yang sangat taat," kata Ahok, kali ini suaranya bergetar.
 Parmusi : Persidangan Ahok akan seperti Jessica

(mentarisenja12)--Persaudaraan Muslimin Indonesia ( Parmusi ) mengajak umat Islam untuk selalu mengawal kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alian (Ahok).

"Kami ingin Ahok dihukum dengan hukuman berat. Bukan ringan, satu bulan,dua bulan," kata koordinator Parmusi, Indra di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Jln. Gajah Mada No.17, Selasa (13/12/2016).

Disisi lain, ia berpendapat, persidangan perdana terdakwa penistaan agama Ahok akan panjang dan tidak maksimal.

"Kami melihat sidang ini akan seperti kasus Jessica. Panjang dan membuat letih masyarakat untuk mengikutinya," kata dia, lansir Islamic News Agency (INA).

Sepanjang proses pengadilan itu, menurut dugaannya, masyarakat yang menginginkan keadilan untuk Ahok akan mulai letih. Dan Ahok ia nilai akan dibebaskan.

Parmusi mengerahkan ratusan massa untuk mengawal jalannya persidangan tersebut.

Monday, December 12, 2016



Shubuh dan Do'a Bersama 1212, Massa Terus Berdatangan ke Lapangan Gasibu Bandung
Suasana jelang Do'aBersama Lapangan Gasibu Bandung

(mentarisenja12)-Umat Islam yang datang ke Lapangan Gasibu terus menerus bertambah. Sebagian besar mereka yang mengikuti shalat Shubuh berjama'ah di Masjid Pusdai tampak berjalan menuju Lapangan yang terletak di seberang Gedung Sate Bandung tersebut.

Jarak antara Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) menuju Lapangan gasibu sekitar 800 meter. Semakin siang, area parkir di jalan sekitar Gasibu semakin penuh. 

Berdasarkan pantauan, senin (12/12/2016), mulai dari perempatan jalan Supratman- Katamso, sebagaian jalan sudah dijadikan area parkir peserta. Sehingga arus lalu lintas mulai tersendat, Jalan mulai ditutup pas pada perempatan Supratman-Cikapundung. Dimana jalan tersebut hingga Pusdai sudah disulap jadi area parkir.

Jalan lainnya yang dipakai parkir yaitu Jalan Cilaki, jalan Cisangkuy, Jalan Citarum, jalan Cimanuk, dan juga jalan Cilamaya.

Tak hanya jalan area taman juga dipakai parkir sepeda motor, tepatnya di samping SMA 20. " Biar aman, masukin kedalam aja kang," ujar seorang pria yang mengarahkan pesepeda motor yang kebingungan mencari tempat parkir.

Hingga pukul 07.30, gelombang peserta do'a bersama terus berdatangan menuju ke Lapangan Gasibu. Banyak massa datang dengan keluarganya dan membawa anak-anak mereka.
Ribuan muslim Bandung ikuti Shubuh berjama'ah di Masjid Pusdai
 

Ribuan umat Islam Shalat Berjama'ah
Bandung--Ribuan umat Islam memenuhi Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung, Jalan Diponegoro, kota Bandung, senin ( 12/12/2016) dini hari, untuk mengikuti kegiatan shalat Shubuh berjama'ah di masjid tersebut.

Pantauan mentarisenja12, umat Islam, baik yang masih berusia balita, anak remaja, dewasa, sampai lanjut usia, terus berduyun-duyun mendatangi masjid Pusdai hingga menjelang shalat Shubuh. Hujan Gerimis mengguyur Kota Bandung tak menghalangi niat mereka datang ke Masjid Pusdai.

Umat Islam yang telah tiba di Masjid Pusdai langsung mengambil air wudlu. Mereka langsung mencari tempat untuk mengikuti shalat berjamaah. Bangunan masjid tak mampu menampung umat Islam yang datang.

Halaman parkir pun dijadikan umat Islam yang datang untuk tempat Shalat. Mereka menggelar sajadah dihalaman parkir masjid tersebut. Satu persatu umat Islam langsung menunaikan ibadah shalat malam. Ada pula yang mendengarkan ceramah yang dimulai sejak sejak pukul 02.30 WIB.

Selain shalat shubuh berjamaah, akan ada rangkaian kegiatan lain hingga siang nanti. Diantaranya jalan sehat bersama penyandang Disabilitas dan tabligh Akbar. Sejumlah aparat pemerintah Jawa Barat dan Kapolri Tito Karnavian turut hadir dalam acara yang dinamakan sebagai gerakan nasional tersebut.
(arrahmah.com)

Friday, December 9, 2016

Pengamat Hukum Menilai KPK Telah menjadi Pengacara Ahok


Basuki Tjahaja Purnamaalias Ahok
(mentarisenja12) Jakarta-- Pengamat hukum, Martimus Amin menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjadi pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan menganulir hasil audit BPK dan menyatakan Ahok tidak bersalah karena tidak mempunyai niat jahat terkait pembelian lahan RS Sumber Waras 3,6 hektar senilai Rp.755,7 miliar.

Menurutnya, apalagi sudah banyak sekali dugaan korupsi yang melibatkan Ahok. MUlai dari pembelian lahan RS Sumber Waras, pembelian lahan di Cengkareng, hingga proyek reklamasi.

Karena itu wajar Kapolri Tito Karnavian merasa bangga pihaknya telah berhasil menetapka Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus penistaan Agama. Karena yang dijerat ini adalah seorang Gubernur yang mempunyai dukungan kuat dari penguasa dan pengusaha.

"Wajar saja Tito membanggakan institusinya. Ahok yang kebal hukum dan 'dilindungi' KPK dapat ditersangkakan Polri, " jelas Martimus, lansir Rmol Kamis 98/12/2016).

" Bagaimana fakta prestasi kinerja penegakan hukum institusi Polri tersebut harus kita akui. Kecuali KPK dapat membuktikan kepada publik bahwa mereka berani mengungkap kasus-kasus korupsi membelit Ahok," sambungnya.

Sebelumnya pada Aksi ke III bela Islam penjarakan Ahok di kawasan Monas, Jakarta, Jum'at (2/12/2016). Kapolri bilang, hanya polisi yang bisa menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka. Sementara KPK tidak bisa.

Terkait ucapan Tito, Ketua KPK Agus Rahardjo sendiri menyatakan Kapolri sendiri sudah meminta maaf atas pernyataan yang membandingkan kinerja KPK dan Polri terkait kasus Ahok tersebut. "Tadi pak Kapolri sudah minta maaf sama saya mengenai statement itu. Sudah itu saja," kata Agus.

Diketahu publik bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan proses pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras senilai Rp. 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014 tidak sesuai dengan prosedur.

Pemprov DKI Jakarta dengan Gubernurnya Ahok, dianggap membeli lahan dengan harga lebih mahal daripada seharusnya. BPK mengaudit ulang atas permintaan KPK. Hasil audit investigasi itu diserahkan kepada KPK pada tanggal 7 Desember 2015. Dalam audit tersebut, BPK kembali menyimpulkan, prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan.

Menurut BPK, harga lahan yang dibeli jauh lebih mahal sehingga merugikan keuangan daerah senilai RP. 191 miliar atau 25 persen dari nilai yang dibayarkan.
sumber : ar-rahmah.com

Tuesday, December 6, 2016

 Soal Makar, Peneliti Hukum : Jika Tak ada Serangan Berat, Tuduhan Makar Batal

Sebagaian Aktivis yang diduga Makar
Jakarta-- Polisi telah menangkap 10 aktivis yang diduga melakukan makar pada jum'at dinihari hingga pagi, 2 Desember 2016 menjelang Aksi Bela Islam III yang digelar anggota Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.

Peneliti Pusat Studi Hukum dan kebijkan Indonesia (PSHK), Miko Ginting, berpendapat kepolisian harus cermat dan hati-hati dalam menerapkan tuduhan makar.

"Makar bukan tindak pidana yang berdiri sendiri melainkan unsur dari tindak pidana," ujar Ginting dikutip Tempo, senin (5/12/2016).

Dalam keterangan tertulis, senin 5 Desember 2016, Miko mengatakan kata makar berasal dari istilah bahasa Belanda, yaitu anslaag. Anslaag berarti serangan yang berat. Sehingga, unsur utama darituduhan makar adalah adanya serangan berat.

"Jika tidak ada serangan yang berat, tuduhan makar tidak terpenuhi. Kepolisian sebaiknya cermat dan hati-hati menerapkan tuduhan ini, agar penegakan hukum berjalan pada relnya," tutur Ginting.

Seperti diketahui, polisi telah menangkap 10 aktivis. Meraka adalah Sri Bintang Pamungkas, Jamran, Rijal Kobar, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zein, Firza Huzein, Adityawarman Thaha, dan Eko Suryo Santjojo. Sumber :Islampos.
Tulisan Indah dari Aa Gym untuk Penista Agama Islam



KH.Abdullah Gyimnastiar
(mentarisenja12)--Kalau ada orang muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membangun. maka sampaikanlah pada dia bahwa, firaun bisa membangun mesir menjadi negara gemerlap, penduduknya hidup makmur tapi fir'aun menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan dia.
Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membuat Jakarta menjadi modern. maka sampaikanlah pada dia bahwa namrud bisa membangun Messopotamia menjadi negara yang moderen, bangunan menjulang ke atas dengan teknology canggih saat itu. Hanya namrud menistakan Allah, maka Allah hancurkan dia.
Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa menjadikan hidup makmur,
maka sampaikanlah pada dia bahwa Bangsa saba' bisa membangun negerinya menjadi negara yang makmur, bebas korupsi. Dan kaum saba' menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan mereka.
Percaya lah orang yang selalu bersama Allah tidak akan pernah kehilangan apa apa,tapi orang yang kehilangan Allah maka ia akan kehilangan segala nya.
Saya tidak benci dengan orang non muslim dan etnis china , tapi Allah dengan firmannya melarang saya untuk memilihnya sebagai pemimpin apalagi jika mereka berani menista agama kami.
Saya tidak ingin berdebat dengan Anda yang mendukung mereka, apalagi jika Anda yang orang islam.
Bagaimana saya bisa meyakinkan Anda, sedangkan Firman Allah saja anda tidak yakini dan Anda abaikan.
*Aa Gym
" Genderang Jihad Telah Ditabuh"
Tidak ada Aksi Bela Islam 4


Habieb Rizieq
(mentarisenja12)--Kalau Aksi Belas Islam 1 tidak mempan, 2 tidak mempan, 3 tidak mempan. Pengadilan tetap membebaskan Ahok. Jangan Aksi Bela Islam 4 tapi,
 "REVOLUSI !!!"

Anak muda jaga Kesehatan !!!
Kajian bulanan Markaz Syariah Petamburan, 4 Desember 2016,
Demi Allah demi Rasulullah Kami saiap Habib, jiwa raga harta bahkan nyawa kami rela korbankan demi menjujung tinggi dan membela  Agama dan Akidah kami bersama-mu ya Guru besar kami !!!.

Allahu Akbar !!!  AllaAllahu Akbar !!!  hu Akbar !!!  

Bagi pemuda-pemuda Islam siapkan diri kalian, jaga stamina dan kesehatan siapkan fisik dan mental, bagi yang takut silahkan mundur dari sekarang,

Biar singa Allah yang maju menegakkan kebenaran dan keadilan !!!.
Allahu Akbar!!! 

Din Syamsudin : Ada Gelagat Ketidakadilan dalam Penyelesaian Kasus Al Maidah 51


Prof. Dr. Din Syamsudin
(Mentarisenja12)--Manta Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mencurigai adanya ada ketidakadilan dalam penyelesaian kasus dugaan penista agama yang dilakukan oleh Gubernur non aktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Din menilai, penyelesaian kasus tersebut berjalan secara tidak lazim seperti kasus-kasus lain.

" Saya melihat ada gelagat ketidakadilan dalam penyelesaian kasus ini (penistaan Agama oleh Ahok). Maka itu saya minta agar pihak yang berwenang segera menyelesaikan secara adil," ujar Din usai kuliah umum di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogya, Senin (5/12/2016).

Din menuturkan, ketidakadilan dalam penyelesaian kasus Ahok bisa memancing reaksi masyarakat yang lebih besar daripada sebelumnya.

Menurut DIn, hal dapat menimbulkan kekecewaan di hati masyarakat yang selama ini menuntut keadilan atas kasus tersebut.

"Jangan sampai bangsa ini tersandra akibat ulah satu orang. Hanya gegara Ahok kita terpecah belah," demikian lanjut Din.
sumber : Islam pos

Monday, December 5, 2016

Selesai Parade 412, Petinggi Golkar Berantem
 
Suasana aksi Kita Indonesia 412
(mentarisenja12) Jakarta--Beginilah Ketentuan Allah SWT berlaku. Aksi 412 yang menjadi tandingan aksi umat Islam 212 diperlihatkan kepada publik seperti apa seungguhnya mereka.

Aksi yang diprakarsai parpol-parpol pendukung tersangka penista Al-Quran (Golkar, Nasdem, PPP kubu Djan Farid) dan dibackup taipan seperti Agung Podomoro Group dan Arta Graha malah menjadi cemoohan publik.

Usai digelarnya aksi yang menamakan ‘Kita Indonesia’ Minggu (4/12/2016) pagi selesai, justru ada dua kader Partai Golkar yang saling berantem.

Dilansir Poskotanews, mereka ribut soal jumlah massa yang dikerahkan karena dianggap tidak sesuai estimasi. Dua kader yang ribut itu sempat terlibat adu mulut. Duanya adalah Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi dengan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq.

Kabar yang beredar di kalangan wartawan, Fahd menuding Fayakhun gagal mengerahkan 10.000 massa untuk ikut aksi Kita Indonesia. Tapi hal itu dibantah, Fayakhun membantah tudingan tersebut hingga perdebatan terjadi dan berantem.

Kasus ini pun tidak selesai, bahkan berujung di Kepolisian.

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi yang merasa dikeroyok melaporkan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq ke polisi.

"Betul ada laporan tersebut. Baru tadi siang melaporkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/12/2016).

Begitulah barisan pendukung penista Al-Quran diceraiberaikan.

تَØ­ۡسَبُÙ‡ُÙ…ۡ جَÙ…ِيعً۬ا ÙˆَÙ‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ۡ Ø´َتَّÙ‰ٰ‌ۚ

"Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka berpecah belah." (QS Al-Hasyr: 14)

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

Saturday, December 3, 2016

Mau nonton Indonesia VS Vietnam di Stadion Pakansari ini Imbauan Polisi



Jakarta - Indonesia akan menjamu Vietnam di laga leg I semifinal Piala AFF 2016 malam ini di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi menyampaikan sejumlah imbauan agar event ini berlangsung tertib dan lancar hingga usai.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menyampaikan, wilayah Cibinong diperkirakan akan mengalami kepadatan mulai siang hari hingga malam terkait adanya pertandingan Indonesia Vs Vietnam di Stadion Pakansari.

"Karena itu masyarakat bila tidak ada keperluan mendesak diharapkan menghindari wilayah Cibinong Pakansari dan Tegar Beriman mulai pukul 12.00-24.00 WIB untuk mengurangi beban volume kendaraan yang diperkirakan akan padat," kata Dicky dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (3/11/2016).

Dicky mengatakan, pihaknya akan melakukan penyekatan atau penutupan jalan khususnya di sekitar Stadion Pakansari karena akan digunakan para pejalan kaki. Lokasi parkir disiapkan di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, tepatnya di depan kantor pemerintahan Kabupaten Bogor.

"Lokasi parkir disiapkan di kantong parkir perkantoran dan badan jalana di Jalan Tegar Beriman. Dari sana penonton akan berjalan kaki sekitar 1-2 Km ke stadion," ujar Dicky.

"Karena minimnya tempat parkir, para penonton agar datang lebih awal minimal 5 jam sebelum pertandingan supaya dapat tempat parkir. Khusus pemegang tiket VVIP dan VIP disiapkan parkir di kompleks stadion dengan menunjukan tiket parkir," sambung mantan Kapolres Karawang ini.

Ditegaskan Dicky, tidak ada penjualan atau penukaran tiket di Stadion Pakansari. Calon penonton yang bisa masuk ke dalam stadion hanya yang memiliki tiket. Dicky menyiagakan 3.500 personelnya untuk mengamankan event ini.

Dicky mengimbau agar calon penonton tertib. Jangan sampai membawa benda-benda terlarang atau melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

"Pihak keamanan akan melakukan razia terhadap kembang api atau petasan, atribut klub bola tertentu, senjata tajam, minuman keras, laser point dan spanduk-spanduk provokatif. Untuk mendukung tim nasional diharapkan penonton tidak melakukan perbuatan yang merugikan terhadap penilaian AFF," imbuhnya.

Untuk menuju Stadion Pakansari, calon penonton bisa melalui Jalan Raya Bogor atau jalan tol dengan keluar di pintu Tol Nanggewer (Sirkuit Sentul). Polisi juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan.

"Akses keluar tol di Sentul utara atau Sirkuit Sentul. Dari arah Jakarta hanya 3 gerbang tol. Di sana diprediksi akan ada penumpukan. Kalau menumpuk akan dialihkan ke exit Sentul Selatan atau Sentul City, lanjut masuk tol lagi ke arah Jakarta keluar di Gate Sentul Utara atau Sirkuit Sentul. Atau bisa lewat Jalan Raya Bogor keluar di exit Tol Citeureup atau Cibinong," jelas Dicky.

Sementara itu, Dicky juga mengimbau masyarakat tidak membawa dan menggunakan laser pada saat pertandingan nanti. "Imbauan bila ada laser dan flare dendanya 10.000 USD per penggunaan," katanya.

Polisi : Ahmad Dhani dan 6 orang lainnya dipulangkan 3 ditahan

 Polisi : Ahmad Dhani dan 6 orang lainnya dipulangkan 3 Ditahan

Kombes Martinus Sitompul
(mentarisenja12) Jakarta
--Polisi menangkap dan memeriksa 10 orang pada 2 Desember 2016 kemarin. Dari 10 orang itu, 7 diantaranya sudah dilepas, 3 lainnya masih ditahan.

"7 Dipulangkan, 3 ditahan," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2016).

7 orang yang sudah dipulangkan yaitu Ahmad Dhani, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Tahar, Kivlan Zen, Firza Husein, Rachmawati Sukarnoputridan Ratna Sarumpaet. 3 orang yang masih ditahan yaitu Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar.

Martinus menjelaskan Sri Bintang Pamungkas dan dua orang lainnya ditahan sejak jum'at (2/12) pukul 22.00 WIB. Sri Bintang dijerat dengan tuduhan makar. Sedangkan Jumran dan Rizal Kobar dijerat UU ITE.

" Apa barangbuktinya, belum bisa saya sampaikan informasi baru saya terima,baru tadi pagi penyidik selesai," tutur Martinus.

Tokoh Nasional di tangkap Polisi

Dituduh Makar, Sejumlah Tokoh Nasional di tangkap Polisi

Prof.Dr. Yuzril Ihza Mahendra

Jakarta (mentarisenja12)-- Sejumlah tokoh nasional ditangkap oleh Kepolisian saat berada di Jalan MH.Thamrin,Jakarta pada Jum'at (2/12/2016).

Tokoh-tokoh tersebut antara lain Ratna Sarumpaet, Rachmawati Sukarnoputri, Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Rijal Kobar, Adityawarman, lansir Islamic News Agency (INA).

Pakar Hukum Tata Negara Yuzril Ihza Mahendra membenarkan kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya akan mengawal beberapa tokoh yang ditangkap untuk di dampingi proses hukumnya.

"Saya tadi bicara per telepon dengan bu Ratna Sarumpaet. HP-nya nyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Sari Pan Pacific ke markas Brimob di Kelapa Dua. Beliau akan dimintai keterangan karena polisi bilang mereka mau makar.Saya akan bantu dan dampingi mereka. Adityawarman, Kivlan dll saya belum bisa kontak," ujar Yuzril kepada INA, Jum'at (2/12).

Perlu diketahui, ditangkanya beberapa tokoh tidak ada kaitannya dengan Aksi Bela Islam III yang sedang dilakukan oleh jutaan umat Islam di Monas yang menuntut penista Al-Qur'an, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk ditangkap dan dipenjara.

Friday, December 2, 2016

Haedar Nashir: Berlarut-Larut dalam Kondisi Seperti ini Tidak Baik dan Tidak Produktif Bagi Bangsa Kita


Dr. H. Haedar Nashier (Ketua PP Muhammadiyah)

Suara Muhammadiyah--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan bahwa permasalahan kasus penistaan agama yang belakangan meilit bangsa ini harus segera diselesaikan dengan baik. Jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut, maka dikhawatirkan akan membawa dampak yang tidak baik bagi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia yang lebih besar.
Hal itu dikatakan Haedar Nashir di hadapan Presiden Joko Widodo, menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta seluruh peserta tanwir Pemuda Muhammadiyah dalam acara penutupan Tanwir Pemuda Muhammadiyah I di Tangerang, Rabu (30/1).
“Bagi yang memiliki tradisi berpikir dan bekerja keras seperti kami (Muhammadiyah), situasi yang berlarut-larut dalam kondisi seperti itu, tidak baik dan tidak produktif bagi bangsa kita,” kata Haedar Nashir.
Dalam kesempatan itu, Haedar menyampaikan apresiasi kepada presiden Republik Indonesia yang telah melakukan segenap upaya untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan sesuai dengan konstitusi. Sehingga, energi besar bangsa tidak lagi dihabiskan untuk perdebatan yang tidak produktif.
“Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas usaha pak presiden yang mencari solusi terbaik atas permasalahan bangsa,” ujar Haedar.
Membawa umat dan bangsa menjadi berkemajuan, kata Haedar, harus dimulai dengan etos berpikirdan bekerja keras. Termasuik di dalamnya dengan meninggalkan semua hal yang mengganggu proses untuk berkarya secara produktif.
Haedar mengingatkan tentang pentingnya merawat bangsa yang besar ini dalam segala bidang. Untuk mencapai kemajuan itu, maka semua masalah harus diselesaikan dengan jiwa besar dan lapang dada. “Dengan jiwa besar kita semua, kasus ini bisa selesai,” tutut Haedar
Haedar juga sempat mengapresiasi kedatangan Presiden di acara penutupan tanwir Pemuda Muhammadiyah. Hal itu dianggap Haedar sebagai bentuk pengayoman dan bukti perhatian orang tua kepada pemuda dan generasi masa depan bangsa.
“Kita bersyukur kita dikunjungi oleh orang tua kita, Presiden RI, di tengah kesibukannya, malah meng-cancel rapat. Bahkan mengajak dua menterinya ke sini,” kata Haedar.

 

Menggema ! Dengan Lantang Habieb Rizieq Beri Peringatan Jokowi, Jika tak tangkap Ahok begini Seruannya...!


Ilustrasi Pidato Habieb Rizieq pada Aksi Damai 212
(mentarisenja12)--Setelah ikut sholat Jumat bersama massa 'Aksi Bela Islam' jilid III di lapangan Monas, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya.

Jokowi mengucapkan terimakasih terhadap jutaan massa aksi yang menjaga keamanan selama acara dzikir dan doa.

"Terima kasih agar dapat kembali ke tempat masing-masing, ke rumah masing-masing," kata Jokowi dari atas panggung utama di hadapan massa, Jumat (2/12/2016).

Jokowi pun mengumandangkan takbir.

"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar," ucap dia yang juga disambut gemuruh takbir oleh massa aksi.

Namun, saat Jokowi mengakhiri pidatonya dan beranjak meninggalkan panggung, massa aksi pun meneriakan agar tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera ditahan.

"Tangkap, tangkap, tangkap si Ahok," teriakan massa aksi

Didepan Jokowi yang lagi berpidato Habib rizieq dengan Lantang Teriakkan Yel Yel

Habib Rizieq: "Kalo Ahok tidak ditangkap siap revolusi?"
Jamaah: "Siaaaap"
Habib Rizieq: "Siap revolusi?"
Jamaah: "Siaaaap"
Habib Rizieq: "Siap revolusi?"
Jamaah: "Siaaaap"

dan diteruskan yel-yel ayo revolusi

Yel Yel terus berkumandang, Ummat yang padati monas lebih 2 juta tuntut Tangkap Ahok.
setelah Sholat Jumat, massa masoh tetap setia teriakan semangat Bela Quran, Bahkan Ketika Jokowi Memberikan Sambutan, Massa tetap teriakkan Tangkap Ahok, Tangkap Ahok Atau revolusi !!!

sumber: dakwahmedia

17 Bus Kembali Pulang akibat di Hadang terlalu lama oleh Polisi, Peserta banyak yang menangis

Ilustrasi
(mentarisenja12)--Mashuri Masyhuda selaku Koordinator Komandi Kawal Al-Maidah (KOKAM) dari ormas Muhammadiyah, menyampaikan dalam jumpa pers di AQL jalan Tebet utara 1 nomor 40 Jakarta Selatan, dengan nada tinggi menyampaikan kekesalannya, terkait dengan 17 bus dari kabupaten Gresik, Jawa Timur tidak bisa masuk ke Jakarta karena pihak kepolisian setempat menghadang perjalanan mereka.


“Dalam video yang dikirim kepada kami, para peserta menangis karena tertahan terlalu lama dijalan oleh pihak kepolisian, dan membuat mereka semua harus kembali ke gresik, karena waktu sudah tidak cukup untuk ikut aksi,” ujar Mashuri.

Menurut Mashuri tindakan pihak kepolisian yang melanggar kesepakatan seakan memberikan contoh kepada mereka untuk bisa melakukan tindakan melanggar kesepakatan bersama yang sudah dibuat dan disepakati seperti yang di sampaikan oleh Kapolri dan GNPF MUI di media.

Saat ini Muhammadiyah sendiri sudah memperkirakan sekitar 1 juta anggotanya telah masuk ke Jakarta, dan mereka ditampung di berbagai gedung dan fasilitas milik Muhammadiyah di Jakarta.