Khawatir Mayat Digondol Harimau, Warga Tunggu Makam
(mentarisenja12)-Bagi sebagian masyarakat, apalagi perkotaan, fenomena Harimau menggondol mayat yang baru saja dikubur adalah sesuatu yang sulit dipercayai dan menganggapnya tak lebih dari sekedar mitos belaka. Akan tetapi sebagian masyarakat Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari fenomena tersebut dianggap nyata adanya. Mereka meyakini bahwa harimau yang bersembunyi di sog-song bukit dan hutan akan muncul manakala mencium bau mayat yang masih baru. Maka ketika ada orang yang meninggal, mereka akan menunggun makam paling tidak seminggu semenjak mayat dikuburkan. Bahkan beberapa keluarga rela melakukan lebih dari itu.Udara malam itu, Jum'at (10/3/2017) terasa sangat dingin menembus kulit. Tapi hal itu sama sekali tidak menghalangi Supoyo (60) dan Marto Suwito (60) untk datang ke kuburan Kedokan, Hargosari, dimana mayat Ny. Sartini dimakamkan.
Mereka berada dikuburan Kedokan karena diresoyo, dimintai tolong oleh keluarga Sartini untuk menjaga jenazah yang baru dimakakan. Menurut keterangan yang disampaikan keduanya, tugas menjaga makam yang masih baru biasanya dilakukan oleh pihak keluarga jenazah dengan dibantu sanak saudara maupun tetangga. Akan tetapi sebagian warga ada yang menggunakan jasa orang lain yang terbiasa melaksanakan tugas tak lazim tersebut.
Ketika ditanya mengapa kuburan-kuburan baru tersebut mesti dijaga, Supoyo menjawab sebagai bentuk antisipasi dari kemungkinan akan adanya harimau yang akan menggondol mayat. "Untuk jaga-jaga saja. Siapa tau ada simbah (sebutan untuk harimau) yang datang," jelsnya sembari menghisap rokok kreteknya. Menurutnya, fenomena harimau menggondol mayat adalah benar adanya, bukan mengada-ada.
Dengan penuh semangat Supoyo berkisah pernah beberapa kali melihat harimau jenis rambon, baik seekor maupun bergerombol mendekati makam-makam yang masih baru. Harimau rambon adalah jenis harimau yang memiliki ukuran tubuh sebesar kambing dewasa akan tetapi lebih panjang. Menurut harimau yang terbiasa bersembunyi di gua-gua bukit ini sangat agresif dan memiliki penciuman yang sangat tajam. Supoyo bahkan mengaku, dulu saat masih muda pernah melihat penampakan harimau yang membawa mayat dengan cara digendong di punggungnya. Kesaksian senada disampaikan Tuginem yang mengaku pernah melihat harimau menggendong mayat melintas di depan rumahnya pada dini hari ketika hendak ke pasar Bintaos, Kecamatan Tepus.
No comments:
Post a Comment