Pernyataan Mengejutkan Panglima TNI jelang Aksi 112 : Mungkin Besuk saya diganti
Arifin Ilham dan Gatot Nurmantyo |
(mentarisenja12)-Aksi 112 mulai menjadi perhatian media. Mulai dari informasi polisi terkait pergerakan mobilisasi massi di berbagai daerah, hingga himbauan agar aksi itu dibatalkan.
Selain itu ada kejadian besar pada hari Senin (6/1/2017). Pertama, Rumah presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di geruduk ratusan orang hingga SBY sendiri yang mengabarkan kondisinya melalui akun twitter sembari menegaskan bahwa ia menyerahkan keselamatan jiwanya kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala.
Kedua, Panglima TNI Gatot Nurmantyo secara terbuka menyampaikan keluhannya dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Jenderal Gatot kesal kewenangannya dipangkas melaluai peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.
Ia bahkan mengatakan bahwa kewenangannya saat ini tidak ada. Sebab Panglima TNI tidak menjalankan kewajibannya membuat dokumen rencana anggaran dalam jangka panjang, menengah, hingga pendek baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara. Tanggung jawab itu dilimpahkan ke Kementrian Pertahanan.
Lebih jauh Jenderal Gatot mengatakan, keluhan itu mestinya dibuka pada 2015-2016 yang lalu.Namun ia baru menyampaikannya sekarang mengingat masa kepemimpinannya akan berakhir.
"Saya buka ini untuk mempersiapkan adik-adik saya. Karena mungkin besuk saya bisa diganti, paling lambat bulan Maret 2018, saya harus diganti" ucapnya seperti dilansir Jawa Pos.
Mendengar keluhan itu Anggota Komisi I DPR RI Effensi Simbolon lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard Ryacudu. Namun Ryamizard meminta agar penjelasan dilakukan secara tertutup tanpa diliput awak media. seperti dikutip terbiyah.net
No comments:
Post a Comment