Tuesday, December 13, 2016

 Ahok menangis saat sidang, Massa FUI : Itu Air Mata Buaya

Basuki Tjahaja Purnama alias (Ahok)
(mantarisenja12)-- Jelang sidang perdana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) massa terus berorasi di depan Gedung eks PN Jakarta Pusat. Bahkan mereka  menjadikan tangisan Ahok saat sidang menjadi candaan. Hal itu diucapkan oleh Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khotot saat dirinya keluar dari persidangan. Ia naik ke atas mobil dan berorasi di hadapan massa.

"Anda ingin mendengar persidangan? Jadi seperti ini, Ahok katanya besar dari keluarga TNI, dari keluarga tentara. Ternyata menangis di persidangan. Ini lucu," ujar Muhammad yang disambut dengan cibiran massa.

"Itu air mata buaya. Orang bohong seperti itu. Betul apa betul?" ungkapnya lagi.

Saat membacakan nota keberatan, suara Ahok memang sempat bergetar dan menangis. Terutama ketika menceritakan riwayat hidupnya. Dia lahir dari pasangan keluarga non muslim di Belitung Timur Indra Tjahaja Purnama (almarhum) dan Buniarti Ningsing. Dia kemudian diambil menjadi anak angkat keluarga muslim asal Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan, Haji Baso Amir.

"Haji Baso Amir, kata Ahok, adalah adik kandung mantan Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia Jenderal (Purn) M Jusuf. "Ayah kandung dan ayah angkat saya bersumpah untuk bersaudara sampai akhir hayat," kata Ahok saat membacakan pidato keberatan di bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Suara Ahok tertahan ketika menceritakan kisahnya merawat sang ibu angkat saat sakit hingga ke pemakaman. "Saya seperti anak tak tahu berterima kasih apabila saya tidak menghargai agama dan kitab suci orang tua angkat saya, dan beliau adalah pemeluk Islam yang sangat taat," kata Ahok, kali ini suaranya bergetar.
 Parmusi : Persidangan Ahok akan seperti Jessica

(mentarisenja12)--Persaudaraan Muslimin Indonesia ( Parmusi ) mengajak umat Islam untuk selalu mengawal kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alian (Ahok).

"Kami ingin Ahok dihukum dengan hukuman berat. Bukan ringan, satu bulan,dua bulan," kata koordinator Parmusi, Indra di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Jln. Gajah Mada No.17, Selasa (13/12/2016).

Disisi lain, ia berpendapat, persidangan perdana terdakwa penistaan agama Ahok akan panjang dan tidak maksimal.

"Kami melihat sidang ini akan seperti kasus Jessica. Panjang dan membuat letih masyarakat untuk mengikutinya," kata dia, lansir Islamic News Agency (INA).

Sepanjang proses pengadilan itu, menurut dugaannya, masyarakat yang menginginkan keadilan untuk Ahok akan mulai letih. Dan Ahok ia nilai akan dibebaskan.

Parmusi mengerahkan ratusan massa untuk mengawal jalannya persidangan tersebut.

Monday, December 12, 2016



Shubuh dan Do'a Bersama 1212, Massa Terus Berdatangan ke Lapangan Gasibu Bandung
Suasana jelang Do'aBersama Lapangan Gasibu Bandung

(mentarisenja12)-Umat Islam yang datang ke Lapangan Gasibu terus menerus bertambah. Sebagian besar mereka yang mengikuti shalat Shubuh berjama'ah di Masjid Pusdai tampak berjalan menuju Lapangan yang terletak di seberang Gedung Sate Bandung tersebut.

Jarak antara Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) menuju Lapangan gasibu sekitar 800 meter. Semakin siang, area parkir di jalan sekitar Gasibu semakin penuh. 

Berdasarkan pantauan, senin (12/12/2016), mulai dari perempatan jalan Supratman- Katamso, sebagaian jalan sudah dijadikan area parkir peserta. Sehingga arus lalu lintas mulai tersendat, Jalan mulai ditutup pas pada perempatan Supratman-Cikapundung. Dimana jalan tersebut hingga Pusdai sudah disulap jadi area parkir.

Jalan lainnya yang dipakai parkir yaitu Jalan Cilaki, jalan Cisangkuy, Jalan Citarum, jalan Cimanuk, dan juga jalan Cilamaya.

Tak hanya jalan area taman juga dipakai parkir sepeda motor, tepatnya di samping SMA 20. " Biar aman, masukin kedalam aja kang," ujar seorang pria yang mengarahkan pesepeda motor yang kebingungan mencari tempat parkir.

Hingga pukul 07.30, gelombang peserta do'a bersama terus berdatangan menuju ke Lapangan Gasibu. Banyak massa datang dengan keluarganya dan membawa anak-anak mereka.
Ribuan muslim Bandung ikuti Shubuh berjama'ah di Masjid Pusdai
 

Ribuan umat Islam Shalat Berjama'ah
Bandung--Ribuan umat Islam memenuhi Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung, Jalan Diponegoro, kota Bandung, senin ( 12/12/2016) dini hari, untuk mengikuti kegiatan shalat Shubuh berjama'ah di masjid tersebut.

Pantauan mentarisenja12, umat Islam, baik yang masih berusia balita, anak remaja, dewasa, sampai lanjut usia, terus berduyun-duyun mendatangi masjid Pusdai hingga menjelang shalat Shubuh. Hujan Gerimis mengguyur Kota Bandung tak menghalangi niat mereka datang ke Masjid Pusdai.

Umat Islam yang telah tiba di Masjid Pusdai langsung mengambil air wudlu. Mereka langsung mencari tempat untuk mengikuti shalat berjamaah. Bangunan masjid tak mampu menampung umat Islam yang datang.

Halaman parkir pun dijadikan umat Islam yang datang untuk tempat Shalat. Mereka menggelar sajadah dihalaman parkir masjid tersebut. Satu persatu umat Islam langsung menunaikan ibadah shalat malam. Ada pula yang mendengarkan ceramah yang dimulai sejak sejak pukul 02.30 WIB.

Selain shalat shubuh berjamaah, akan ada rangkaian kegiatan lain hingga siang nanti. Diantaranya jalan sehat bersama penyandang Disabilitas dan tabligh Akbar. Sejumlah aparat pemerintah Jawa Barat dan Kapolri Tito Karnavian turut hadir dalam acara yang dinamakan sebagai gerakan nasional tersebut.
(arrahmah.com)

Friday, December 9, 2016

Pengamat Hukum Menilai KPK Telah menjadi Pengacara Ahok


Basuki Tjahaja Purnamaalias Ahok
(mentarisenja12) Jakarta-- Pengamat hukum, Martimus Amin menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjadi pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan menganulir hasil audit BPK dan menyatakan Ahok tidak bersalah karena tidak mempunyai niat jahat terkait pembelian lahan RS Sumber Waras 3,6 hektar senilai Rp.755,7 miliar.

Menurutnya, apalagi sudah banyak sekali dugaan korupsi yang melibatkan Ahok. MUlai dari pembelian lahan RS Sumber Waras, pembelian lahan di Cengkareng, hingga proyek reklamasi.

Karena itu wajar Kapolri Tito Karnavian merasa bangga pihaknya telah berhasil menetapka Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus penistaan Agama. Karena yang dijerat ini adalah seorang Gubernur yang mempunyai dukungan kuat dari penguasa dan pengusaha.

"Wajar saja Tito membanggakan institusinya. Ahok yang kebal hukum dan 'dilindungi' KPK dapat ditersangkakan Polri, " jelas Martimus, lansir Rmol Kamis 98/12/2016).

" Bagaimana fakta prestasi kinerja penegakan hukum institusi Polri tersebut harus kita akui. Kecuali KPK dapat membuktikan kepada publik bahwa mereka berani mengungkap kasus-kasus korupsi membelit Ahok," sambungnya.

Sebelumnya pada Aksi ke III bela Islam penjarakan Ahok di kawasan Monas, Jakarta, Jum'at (2/12/2016). Kapolri bilang, hanya polisi yang bisa menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka. Sementara KPK tidak bisa.

Terkait ucapan Tito, Ketua KPK Agus Rahardjo sendiri menyatakan Kapolri sendiri sudah meminta maaf atas pernyataan yang membandingkan kinerja KPK dan Polri terkait kasus Ahok tersebut. "Tadi pak Kapolri sudah minta maaf sama saya mengenai statement itu. Sudah itu saja," kata Agus.

Diketahu publik bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan proses pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras senilai Rp. 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014 tidak sesuai dengan prosedur.

Pemprov DKI Jakarta dengan Gubernurnya Ahok, dianggap membeli lahan dengan harga lebih mahal daripada seharusnya. BPK mengaudit ulang atas permintaan KPK. Hasil audit investigasi itu diserahkan kepada KPK pada tanggal 7 Desember 2015. Dalam audit tersebut, BPK kembali menyimpulkan, prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan.

Menurut BPK, harga lahan yang dibeli jauh lebih mahal sehingga merugikan keuangan daerah senilai RP. 191 miliar atau 25 persen dari nilai yang dibayarkan.
sumber : ar-rahmah.com

Tuesday, December 6, 2016

 Soal Makar, Peneliti Hukum : Jika Tak ada Serangan Berat, Tuduhan Makar Batal

Sebagaian Aktivis yang diduga Makar
Jakarta-- Polisi telah menangkap 10 aktivis yang diduga melakukan makar pada jum'at dinihari hingga pagi, 2 Desember 2016 menjelang Aksi Bela Islam III yang digelar anggota Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.

Peneliti Pusat Studi Hukum dan kebijkan Indonesia (PSHK), Miko Ginting, berpendapat kepolisian harus cermat dan hati-hati dalam menerapkan tuduhan makar.

"Makar bukan tindak pidana yang berdiri sendiri melainkan unsur dari tindak pidana," ujar Ginting dikutip Tempo, senin (5/12/2016).

Dalam keterangan tertulis, senin 5 Desember 2016, Miko mengatakan kata makar berasal dari istilah bahasa Belanda, yaitu anslaag. Anslaag berarti serangan yang berat. Sehingga, unsur utama darituduhan makar adalah adanya serangan berat.

"Jika tidak ada serangan yang berat, tuduhan makar tidak terpenuhi. Kepolisian sebaiknya cermat dan hati-hati menerapkan tuduhan ini, agar penegakan hukum berjalan pada relnya," tutur Ginting.

Seperti diketahui, polisi telah menangkap 10 aktivis. Meraka adalah Sri Bintang Pamungkas, Jamran, Rijal Kobar, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zein, Firza Huzein, Adityawarman Thaha, dan Eko Suryo Santjojo. Sumber :Islampos.
Tulisan Indah dari Aa Gym untuk Penista Agama Islam



KH.Abdullah Gyimnastiar
(mentarisenja12)--Kalau ada orang muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membangun. maka sampaikanlah pada dia bahwa, firaun bisa membangun mesir menjadi negara gemerlap, penduduknya hidup makmur tapi fir'aun menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan dia.
Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membuat Jakarta menjadi modern. maka sampaikanlah pada dia bahwa namrud bisa membangun Messopotamia menjadi negara yang moderen, bangunan menjulang ke atas dengan teknology canggih saat itu. Hanya namrud menistakan Allah, maka Allah hancurkan dia.
Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa menjadikan hidup makmur,
maka sampaikanlah pada dia bahwa Bangsa saba' bisa membangun negerinya menjadi negara yang makmur, bebas korupsi. Dan kaum saba' menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan mereka.
Percaya lah orang yang selalu bersama Allah tidak akan pernah kehilangan apa apa,tapi orang yang kehilangan Allah maka ia akan kehilangan segala nya.
Saya tidak benci dengan orang non muslim dan etnis china , tapi Allah dengan firmannya melarang saya untuk memilihnya sebagai pemimpin apalagi jika mereka berani menista agama kami.
Saya tidak ingin berdebat dengan Anda yang mendukung mereka, apalagi jika Anda yang orang islam.
Bagaimana saya bisa meyakinkan Anda, sedangkan Firman Allah saja anda tidak yakini dan Anda abaikan.
*Aa Gym
" Genderang Jihad Telah Ditabuh"
Tidak ada Aksi Bela Islam 4


Habieb Rizieq
(mentarisenja12)--Kalau Aksi Belas Islam 1 tidak mempan, 2 tidak mempan, 3 tidak mempan. Pengadilan tetap membebaskan Ahok. Jangan Aksi Bela Islam 4 tapi,
 "REVOLUSI !!!"

Anak muda jaga Kesehatan !!!
Kajian bulanan Markaz Syariah Petamburan, 4 Desember 2016,
Demi Allah demi Rasulullah Kami saiap Habib, jiwa raga harta bahkan nyawa kami rela korbankan demi menjujung tinggi dan membela  Agama dan Akidah kami bersama-mu ya Guru besar kami !!!.

Allahu Akbar !!!  AllaAllahu Akbar !!!  hu Akbar !!!  

Bagi pemuda-pemuda Islam siapkan diri kalian, jaga stamina dan kesehatan siapkan fisik dan mental, bagi yang takut silahkan mundur dari sekarang,

Biar singa Allah yang maju menegakkan kebenaran dan keadilan !!!.
Allahu Akbar!!! 

Din Syamsudin : Ada Gelagat Ketidakadilan dalam Penyelesaian Kasus Al Maidah 51


Prof. Dr. Din Syamsudin
(Mentarisenja12)--Manta Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mencurigai adanya ada ketidakadilan dalam penyelesaian kasus dugaan penista agama yang dilakukan oleh Gubernur non aktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Din menilai, penyelesaian kasus tersebut berjalan secara tidak lazim seperti kasus-kasus lain.

" Saya melihat ada gelagat ketidakadilan dalam penyelesaian kasus ini (penistaan Agama oleh Ahok). Maka itu saya minta agar pihak yang berwenang segera menyelesaikan secara adil," ujar Din usai kuliah umum di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogya, Senin (5/12/2016).

Din menuturkan, ketidakadilan dalam penyelesaian kasus Ahok bisa memancing reaksi masyarakat yang lebih besar daripada sebelumnya.

Menurut DIn, hal dapat menimbulkan kekecewaan di hati masyarakat yang selama ini menuntut keadilan atas kasus tersebut.

"Jangan sampai bangsa ini tersandra akibat ulah satu orang. Hanya gegara Ahok kita terpecah belah," demikian lanjut Din.
sumber : Islam pos

Monday, December 5, 2016

Selesai Parade 412, Petinggi Golkar Berantem
 
Suasana aksi Kita Indonesia 412
(mentarisenja12) Jakarta--Beginilah Ketentuan Allah SWT berlaku. Aksi 412 yang menjadi tandingan aksi umat Islam 212 diperlihatkan kepada publik seperti apa seungguhnya mereka.

Aksi yang diprakarsai parpol-parpol pendukung tersangka penista Al-Quran (Golkar, Nasdem, PPP kubu Djan Farid) dan dibackup taipan seperti Agung Podomoro Group dan Arta Graha malah menjadi cemoohan publik.

Usai digelarnya aksi yang menamakan ‘Kita Indonesia’ Minggu (4/12/2016) pagi selesai, justru ada dua kader Partai Golkar yang saling berantem.

Dilansir Poskotanews, mereka ribut soal jumlah massa yang dikerahkan karena dianggap tidak sesuai estimasi. Dua kader yang ribut itu sempat terlibat adu mulut. Duanya adalah Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi dengan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq.

Kabar yang beredar di kalangan wartawan, Fahd menuding Fayakhun gagal mengerahkan 10.000 massa untuk ikut aksi Kita Indonesia. Tapi hal itu dibantah, Fayakhun membantah tudingan tersebut hingga perdebatan terjadi dan berantem.

Kasus ini pun tidak selesai, bahkan berujung di Kepolisian.

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi yang merasa dikeroyok melaporkan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq ke polisi.

"Betul ada laporan tersebut. Baru tadi siang melaporkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/12/2016).

Begitulah barisan pendukung penista Al-Quran diceraiberaikan.

تَØ­ۡسَبُÙ‡ُÙ…ۡ جَÙ…ِيعً۬ا ÙˆَÙ‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ۡ Ø´َتَّÙ‰ٰ‌ۚ

"Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka berpecah belah." (QS Al-Hasyr: 14)

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

Saturday, December 3, 2016

Mau nonton Indonesia VS Vietnam di Stadion Pakansari ini Imbauan Polisi



Jakarta - Indonesia akan menjamu Vietnam di laga leg I semifinal Piala AFF 2016 malam ini di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi menyampaikan sejumlah imbauan agar event ini berlangsung tertib dan lancar hingga usai.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menyampaikan, wilayah Cibinong diperkirakan akan mengalami kepadatan mulai siang hari hingga malam terkait adanya pertandingan Indonesia Vs Vietnam di Stadion Pakansari.

"Karena itu masyarakat bila tidak ada keperluan mendesak diharapkan menghindari wilayah Cibinong Pakansari dan Tegar Beriman mulai pukul 12.00-24.00 WIB untuk mengurangi beban volume kendaraan yang diperkirakan akan padat," kata Dicky dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (3/11/2016).

Dicky mengatakan, pihaknya akan melakukan penyekatan atau penutupan jalan khususnya di sekitar Stadion Pakansari karena akan digunakan para pejalan kaki. Lokasi parkir disiapkan di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, tepatnya di depan kantor pemerintahan Kabupaten Bogor.

"Lokasi parkir disiapkan di kantong parkir perkantoran dan badan jalana di Jalan Tegar Beriman. Dari sana penonton akan berjalan kaki sekitar 1-2 Km ke stadion," ujar Dicky.

"Karena minimnya tempat parkir, para penonton agar datang lebih awal minimal 5 jam sebelum pertandingan supaya dapat tempat parkir. Khusus pemegang tiket VVIP dan VIP disiapkan parkir di kompleks stadion dengan menunjukan tiket parkir," sambung mantan Kapolres Karawang ini.

Ditegaskan Dicky, tidak ada penjualan atau penukaran tiket di Stadion Pakansari. Calon penonton yang bisa masuk ke dalam stadion hanya yang memiliki tiket. Dicky menyiagakan 3.500 personelnya untuk mengamankan event ini.

Dicky mengimbau agar calon penonton tertib. Jangan sampai membawa benda-benda terlarang atau melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

"Pihak keamanan akan melakukan razia terhadap kembang api atau petasan, atribut klub bola tertentu, senjata tajam, minuman keras, laser point dan spanduk-spanduk provokatif. Untuk mendukung tim nasional diharapkan penonton tidak melakukan perbuatan yang merugikan terhadap penilaian AFF," imbuhnya.

Untuk menuju Stadion Pakansari, calon penonton bisa melalui Jalan Raya Bogor atau jalan tol dengan keluar di pintu Tol Nanggewer (Sirkuit Sentul). Polisi juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan.

"Akses keluar tol di Sentul utara atau Sirkuit Sentul. Dari arah Jakarta hanya 3 gerbang tol. Di sana diprediksi akan ada penumpukan. Kalau menumpuk akan dialihkan ke exit Sentul Selatan atau Sentul City, lanjut masuk tol lagi ke arah Jakarta keluar di Gate Sentul Utara atau Sirkuit Sentul. Atau bisa lewat Jalan Raya Bogor keluar di exit Tol Citeureup atau Cibinong," jelas Dicky.

Sementara itu, Dicky juga mengimbau masyarakat tidak membawa dan menggunakan laser pada saat pertandingan nanti. "Imbauan bila ada laser dan flare dendanya 10.000 USD per penggunaan," katanya.

Polisi : Ahmad Dhani dan 6 orang lainnya dipulangkan 3 ditahan

 Polisi : Ahmad Dhani dan 6 orang lainnya dipulangkan 3 Ditahan

Kombes Martinus Sitompul
(mentarisenja12) Jakarta
--Polisi menangkap dan memeriksa 10 orang pada 2 Desember 2016 kemarin. Dari 10 orang itu, 7 diantaranya sudah dilepas, 3 lainnya masih ditahan.

"7 Dipulangkan, 3 ditahan," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2016).

7 orang yang sudah dipulangkan yaitu Ahmad Dhani, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Tahar, Kivlan Zen, Firza Husein, Rachmawati Sukarnoputridan Ratna Sarumpaet. 3 orang yang masih ditahan yaitu Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar.

Martinus menjelaskan Sri Bintang Pamungkas dan dua orang lainnya ditahan sejak jum'at (2/12) pukul 22.00 WIB. Sri Bintang dijerat dengan tuduhan makar. Sedangkan Jumran dan Rizal Kobar dijerat UU ITE.

" Apa barangbuktinya, belum bisa saya sampaikan informasi baru saya terima,baru tadi pagi penyidik selesai," tutur Martinus.

Tokoh Nasional di tangkap Polisi

Dituduh Makar, Sejumlah Tokoh Nasional di tangkap Polisi

Prof.Dr. Yuzril Ihza Mahendra

Jakarta (mentarisenja12)-- Sejumlah tokoh nasional ditangkap oleh Kepolisian saat berada di Jalan MH.Thamrin,Jakarta pada Jum'at (2/12/2016).

Tokoh-tokoh tersebut antara lain Ratna Sarumpaet, Rachmawati Sukarnoputri, Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Rijal Kobar, Adityawarman, lansir Islamic News Agency (INA).

Pakar Hukum Tata Negara Yuzril Ihza Mahendra membenarkan kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya akan mengawal beberapa tokoh yang ditangkap untuk di dampingi proses hukumnya.

"Saya tadi bicara per telepon dengan bu Ratna Sarumpaet. HP-nya nyala. Beliau sedang dalam mobil dibawa dari Hotel Sari Pan Pacific ke markas Brimob di Kelapa Dua. Beliau akan dimintai keterangan karena polisi bilang mereka mau makar.Saya akan bantu dan dampingi mereka. Adityawarman, Kivlan dll saya belum bisa kontak," ujar Yuzril kepada INA, Jum'at (2/12).

Perlu diketahui, ditangkanya beberapa tokoh tidak ada kaitannya dengan Aksi Bela Islam III yang sedang dilakukan oleh jutaan umat Islam di Monas yang menuntut penista Al-Qur'an, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk ditangkap dan dipenjara.

Friday, December 2, 2016

Haedar Nashir: Berlarut-Larut dalam Kondisi Seperti ini Tidak Baik dan Tidak Produktif Bagi Bangsa Kita


Dr. H. Haedar Nashier (Ketua PP Muhammadiyah)

Suara Muhammadiyah--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan bahwa permasalahan kasus penistaan agama yang belakangan meilit bangsa ini harus segera diselesaikan dengan baik. Jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut, maka dikhawatirkan akan membawa dampak yang tidak baik bagi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia yang lebih besar.
Hal itu dikatakan Haedar Nashir di hadapan Presiden Joko Widodo, menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta seluruh peserta tanwir Pemuda Muhammadiyah dalam acara penutupan Tanwir Pemuda Muhammadiyah I di Tangerang, Rabu (30/1).
“Bagi yang memiliki tradisi berpikir dan bekerja keras seperti kami (Muhammadiyah), situasi yang berlarut-larut dalam kondisi seperti itu, tidak baik dan tidak produktif bagi bangsa kita,” kata Haedar Nashir.
Dalam kesempatan itu, Haedar menyampaikan apresiasi kepada presiden Republik Indonesia yang telah melakukan segenap upaya untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan sesuai dengan konstitusi. Sehingga, energi besar bangsa tidak lagi dihabiskan untuk perdebatan yang tidak produktif.
“Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas usaha pak presiden yang mencari solusi terbaik atas permasalahan bangsa,” ujar Haedar.
Membawa umat dan bangsa menjadi berkemajuan, kata Haedar, harus dimulai dengan etos berpikirdan bekerja keras. Termasuik di dalamnya dengan meninggalkan semua hal yang mengganggu proses untuk berkarya secara produktif.
Haedar mengingatkan tentang pentingnya merawat bangsa yang besar ini dalam segala bidang. Untuk mencapai kemajuan itu, maka semua masalah harus diselesaikan dengan jiwa besar dan lapang dada. “Dengan jiwa besar kita semua, kasus ini bisa selesai,” tutut Haedar
Haedar juga sempat mengapresiasi kedatangan Presiden di acara penutupan tanwir Pemuda Muhammadiyah. Hal itu dianggap Haedar sebagai bentuk pengayoman dan bukti perhatian orang tua kepada pemuda dan generasi masa depan bangsa.
“Kita bersyukur kita dikunjungi oleh orang tua kita, Presiden RI, di tengah kesibukannya, malah meng-cancel rapat. Bahkan mengajak dua menterinya ke sini,” kata Haedar.

 

Menggema ! Dengan Lantang Habieb Rizieq Beri Peringatan Jokowi, Jika tak tangkap Ahok begini Seruannya...!


Ilustrasi Pidato Habieb Rizieq pada Aksi Damai 212
(mentarisenja12)--Setelah ikut sholat Jumat bersama massa 'Aksi Bela Islam' jilid III di lapangan Monas, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya.

Jokowi mengucapkan terimakasih terhadap jutaan massa aksi yang menjaga keamanan selama acara dzikir dan doa.

"Terima kasih agar dapat kembali ke tempat masing-masing, ke rumah masing-masing," kata Jokowi dari atas panggung utama di hadapan massa, Jumat (2/12/2016).

Jokowi pun mengumandangkan takbir.

"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar," ucap dia yang juga disambut gemuruh takbir oleh massa aksi.

Namun, saat Jokowi mengakhiri pidatonya dan beranjak meninggalkan panggung, massa aksi pun meneriakan agar tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera ditahan.

"Tangkap, tangkap, tangkap si Ahok," teriakan massa aksi

Didepan Jokowi yang lagi berpidato Habib rizieq dengan Lantang Teriakkan Yel Yel

Habib Rizieq: "Kalo Ahok tidak ditangkap siap revolusi?"
Jamaah: "Siaaaap"
Habib Rizieq: "Siap revolusi?"
Jamaah: "Siaaaap"
Habib Rizieq: "Siap revolusi?"
Jamaah: "Siaaaap"

dan diteruskan yel-yel ayo revolusi

Yel Yel terus berkumandang, Ummat yang padati monas lebih 2 juta tuntut Tangkap Ahok.
setelah Sholat Jumat, massa masoh tetap setia teriakan semangat Bela Quran, Bahkan Ketika Jokowi Memberikan Sambutan, Massa tetap teriakkan Tangkap Ahok, Tangkap Ahok Atau revolusi !!!

sumber: dakwahmedia

17 Bus Kembali Pulang akibat di Hadang terlalu lama oleh Polisi, Peserta banyak yang menangis

Ilustrasi
(mentarisenja12)--Mashuri Masyhuda selaku Koordinator Komandi Kawal Al-Maidah (KOKAM) dari ormas Muhammadiyah, menyampaikan dalam jumpa pers di AQL jalan Tebet utara 1 nomor 40 Jakarta Selatan, dengan nada tinggi menyampaikan kekesalannya, terkait dengan 17 bus dari kabupaten Gresik, Jawa Timur tidak bisa masuk ke Jakarta karena pihak kepolisian setempat menghadang perjalanan mereka.


“Dalam video yang dikirim kepada kami, para peserta menangis karena tertahan terlalu lama dijalan oleh pihak kepolisian, dan membuat mereka semua harus kembali ke gresik, karena waktu sudah tidak cukup untuk ikut aksi,” ujar Mashuri.

Menurut Mashuri tindakan pihak kepolisian yang melanggar kesepakatan seakan memberikan contoh kepada mereka untuk bisa melakukan tindakan melanggar kesepakatan bersama yang sudah dibuat dan disepakati seperti yang di sampaikan oleh Kapolri dan GNPF MUI di media.

Saat ini Muhammadiyah sendiri sudah memperkirakan sekitar 1 juta anggotanya telah masuk ke Jakarta, dan mereka ditampung di berbagai gedung dan fasilitas milik Muhammadiyah di Jakarta.

Tuesday, November 29, 2016


Kivlan Zen : Ada para Taipan Besar di Balik Ahok


Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen
(Mentarisenja12)--Tokoh Militer Indonesia yang pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad ( Kas Kostrad) ABRI Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menyebutkan ada tokoh besar di balik kekuatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang secara terang-terangan memberikan dukungan.

"Para Taipan itu tokoh besar di balik Ahok, yang buat pulau reklamasi kan di rancang untuk orang-orang China. Apartemen itu nanti aksesnya hanya untuk orang China daratan". Kata Kivlan kepada Islamic News Agency (INA) usai diskusi di Markas HMI, Jakarta senin ( 28/11/82) kemarin.

Bukan hanya itu, Kivlan menyebutkan nama-nama serta perusahaan-perusahaan swasta yang berdiri dibelakang Ahok.

"James Riyadi, Tomy Winata, Group Astra, Group Podomoro," kata tokoh militer Indonesia ini kepada kantor berita yang dikelola Jurnalis Islam Bersatu (JITU).

Melihat hal itu, ia menilai bahwa para Taipan akan menjadikan Indonesia sebagai Chinaisasi yang diawali dengan merampas hak-hak rakyat Indonesia terlebih dahulu melalui reklamasi.

" Pemerintah harus segera sadar akan hal ini, Ahok ini harus ditumbangkan kalau tidak 2019 nanti akan merubah Republik China-Indonesia," terang Kivlan.

Oleh sebab itu, dia mendukung aksi untuk mendesak agar Ahok segera dipenjara. Lewat aksi 212 nanti, Kivlan berharap Ahok bisa dihukum atas perbuatannya.

"Jika Ahok tumbang, saya pastikan tokoh-tokoh kuat dibelakangnya akan runtuh, dan Indonesia akan selamat,"tutupnya.
(sumber : hidayatullah.com)
 Ini Daftar Penginapan Gratis Bela Islam III, Sebarkan !



(Mentarisenja) – Aksi Bela Islam Jilid III 2 Desember mendatang kian dekat. Beberapa masjid di Jakarta siap menampung untuk menjadi tempat bermalam.
Redaksi SuaraJakarta.co berhasil menghimpun beberapa informasi yang didapatkan dari pesan berantai yang ada di whatsapp. Berikut informasinya.
  1. Yayasan Kafila Thoyyiba
Alamat: Jalan Raya Bogor KM 22 Nomor 22, Rambutan, Ciracas Jakarta Timur, sebelah Pasar Induk Kramat Jat.
Fasilitas: Ruang Tidur, Minum
Hubungi: Hasan 087882491986 dan Haji Iyan 081399289223

2. Wilayah Petamburan
Hubungi: Muhammad Alathos 08151855234

3. DKM Masjid Al-Ikhlas Kebagusan
Bisa tampung 200 orang
Fasilitas: Ruang Tidur, AC, Minum, Sarapan Pagi
Hubungi: Umar Nadi 08158225576

4. DKM Masjid Al-Ihsan
Alamat: Jl. Taman Kb. Sirih III/ 8-Kel. Kampung Bali-Kec. Tanah Abang-Jakarta Pusat (Seberang Bank Indonesia, Belakang Kementerian Agama MH. Thamrin/ Belakang Takes Mantion Hotel). Lokasi Masjid kurang lebih 10 Km ke Masjid Istiqlal.
Fasilitas : Ruang Tidur Ac (Ruang Utama), Ruang Tidur Aula & Lantai 2, Minum + Kopi, Sarapan Pagi, Free
Hub : Ust. Abu Hafshoh 081315071010, Ust. Tio 08994355029, Ust. Ubay 0811850352, Ust. Ghofur 087888627718, Ust. Sholihin 087774843716

5. Masjid Raya Al Ittihaad Tebet Mas
Fasilitas: Makan Malam (Malam Jum’at) & Sarapan Pagi (Jum’at Pagi)
Informasi : Sekretariat MRAI Jl. Tebet Mas Indah H. Budiono : 0811106447, H. Hasanuddin : 081299413560, Rustam : 085810199929

6. DKM Masjid Al-Ma’mur Tanah Abang
Kontak: anang 0812 8021 0125, wawi 0821 1446 0 618, al ma mur 021 3102 924

7. Rumah Quran Youth Care
Fasilitas: Ruang Tidur dengan kasur, Minum , Sarapan Pagi, Free
Hubungi: M Kusnan 082111218333
Kapasitas: Ratusan Jamaah
Alamat: kelurahan pejaten timur, Pasar Minggu, jaksel. Dekat Stasiun Pasar Minggu Baru dan Halte Busway PMD. (sumber : gardacakrawala.com)
 PP Pemuda Muhammadiyah : Kader PDIP Silahkan Ngaji di Muhammadiyah



(mentarisenja) – Hari ini, Senin (28/11) kemarin digelar acara Pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah. Acara dimulai pukul 08.30 WIB di hall Hotel Narita, Kota Tangerang.
Beberapa tamu undangan yang hadir diantaranya Dr.Haedar Nashir (Ketum PP Muhammadiyah), Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), Zulkifli Hasan (Ketua MPR RI) dan Dr.Achmad Badawi (Rektor UMT).

Dalam kesempatan ini, Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah memberikan sambutan untuk para peserta Tanwir. Dalam pidato, Dahnil menyinggung Pak Hasto Kristiyanto agar kader PDIP meniru semangat Marhaen Bung Karno.
“Pak Hasto, Bung Karno adalah Marhaen yang peduli dengan rakyat kecil, mungkin dulu beliau terinspirasi spirit Surat Al Maun saat berguru ke KH.Ahmad Dahlan. Saya sarankan, Kader PDIP yang muslim silahkan ngaji di Muhammadiyah”, tegas Dahnil.

Pergelaran Tanwir Pemuda Muhammadiyah ini akan berlangsung hingga Hari Rabu, 30 Desember mendatang dengan mendatangkan tokoh-tokoh Nasional.sumber: sangpencerah.id

Wednesday, November 16, 2016

Malam ini, Kapolri mendadak datang ke Gedung PP Muhammadiyah

foto : ketua PP Muhammadiyah, Kapolri dan Din Syamsudin
(mentarisenja12) – Malam ini, Selasa (15/11) sekitar pukul 21.15 WIB, Kapolri mengunjungi Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya No 62, Jakarta Pusat. Kedatangan Kapolri Tito Karnavian malam ini tidak diketahui banyak pihak.

Kuat dugaan, kunjungan malam ini terkait hasil pengumuman gelar perkara dugaan penistaan agama oleh Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama. Hasil pantauan di lokasi, pertemuan tertutup dengan beberapa Ketua PP Muhammadiyah berlangsung sekitar 1 jam.

Sekitar pukul 22.25 WIB, Kapolri beserta rombongan pengawal keluar dari gedung PP Muhammadiyah diantar Pak Haedar Nashir, Busyro Muqoddas dan Hajriyanto Thohari. Dengan berpamitan “Assalamu’alaikum”, Pak Tito langsung masuk ke mobil.
(sumber: sangpencerah.id)
Ngeri ! Aksi 25 November dan Aksi Tarik Uang Massal berpotensi Legserkan Presiden Jokowi


foto : Ilustrasi rush money

(mentarisenja12) - Demo 25 November 2016 dan aksi tarik uang di bank (rush money) dalam jumlah besar, berpotensi melengserkan Jokowi dari kursi Presiden RI. Aksi ini merupakan lanjutan dari demo 4 November 2016 yang menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan menjadi tersangka kasus penistaan agama.

Demo 25 November 2016 dan aksi tarik uang di bank pada hari yang sama akan dilakukan mayoritas umat Islam di Indonesia jika tuntutan mereka tak dipenuhi pemerintah dan polri.

Seruan tarik uang di bank 25 November 2016 sudah digaungkan sejumlah tokoh agama di media sosial (medsos) dan aplikasi Whats App. Aksi tarik uang di bank pada hari yang sama diyakini mampu menggoyahkan perekonomian Indonesia.

Target Rush Money 25 November yakni menguras cadangan uang di bank sebesar Rp 100 triliun. Untuk mencapai target tersebut, para pengusaha muslim diminta menarik uangnya di bank dalam jumlah besar. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah dianjurkan menarik uangnya di bank Rp 2 juta per orang.

Aksi tarik uang di bank secara besar-besaran ini akan menimbulkan dampak buruk bagi stabilitas ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia.
“Rush Money akan menimbulkan tiga aspek, yakni ekonomi, sosial, dan politik. Akan timbul kekacauan dalam sistem perbankan. Bank akan kekurangan uang, sehingga menimbulkan gejolak ekonomi. Bank Indonesia (BI) akan kewalahan dan tidak mungkin mendistribusikan uang dalam jumlah banyak pada waktu bersamaan,” ujar Andy kepada pojoksatu.id, Senin (14/11/16).

Menurut Andy, gerakan Rush Money akan menimbulkan keresahan di masyarakat karena bank akan kewalahan memenuhi permintaan masyarakat yang begitu tinggi.

“Ini akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kasus Soeharto bisa terulang. Kasus kerusuhan Mei membuat masyarakat ketakutan. Saya juga mengalami, antre di bank,” imbuh Andy.

Pendapat serupa disampaikan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie. Jimly menduga demo 25 November 2016 memiliki agenda untuk menjatuhkan Presiden Jokowi.

Dikatakan Jimly, demo 25 November bukan lagi menuntut proses hukum atas kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Aksi itu sudah mengarah ke pemakzulan Presiden Jokowi.

“Saya sebagai Ketua ICMI tidak rela jika umat Islam terjebak dalam adu domba untuk tujuan yang tidak konstitusional,” tegas Jimly.

Jimly mengatakan, masyarakat memang tidak bisa dilarang melakukan aksi unjuk rasa. Namun Jimly menyayangkan jika demo 25 November ditunggangi pihak-pihak tertentu.

Jimly menganjurkan kepada umat Islam agar tidak lagi melakukan aksi demonstrasi karena berpotensi menyimpang dan menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Kalaupun tetap mau demo, sebaiknya jangan lebih besar dari yang lalu agar tidak dicurigai punya agenda untuk menjatuhkan presiden yang sah,” tandas Jimly. 
(sumber : nusanews)

Tuesday, November 15, 2016

Dubes Mesir : Syekh Amr diundang Kelompok yang dekat dengan Partai Penguasa Indonesia


Foto KH.Muhyiddin di Kedubes Mesir
Jakarta - Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional, KH.Muhyiddin Junaidi, mendatangi Duta Besar Mesir untuk Indonesia. Ahmad Amr Muawab, Senin (14/11/2016).

Hal itu sebagai langkah dalam menyikapi kedatangan Ulama Mesir, Syeikh Musthofa 'Amr Wardhani sebagai saksi meringankan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.

"Berdasarkan keterangan Dubes Mesir untuk Indonesia, dia (Syeikh Musthofa) diundang oleh salah satu kelompok yang dekat dengan partai penguasa," ujar KH.Muhyiddin Junaidi seperti dilansir Pojoksatu.

Namun, kata Muhyiddin, Syeikh Musthofa sama sekali tidak mengetahui jika dia diundang untuk menjadi saksi meringankan kasus Ahok. Bahkan, kata Muhyiddin Junaidi, Syeikh Musthofa tidak tahu soal aksi damai 4 November 2016 yang diikuti ratusan ribu umat Islam Indonesia.

" Ini semua hasil rekayasa, ada kelompok tertentu yang coba terus-menerus melakukan adu domba untuk menciptakan ketidaknyamanan, memperkeruh suasana politik dalam negeri," tegas Muhyiddin.

Menurut Muhyiddin, Syeikh Mustofa menginap di kediaman Dubes Mesir untuk Indonesia  tadi malam. Dia akan mengisi ceramah di beberapa tempat di tanah air.

" Dubes Mesir menegaskan tidak akan menggadaikan hubungan bilateral dengan Indonesia untuk kepentingan kecil seperti ini. Dia tidak ridho melihat konflik Timur Tengah menjalar ke Indonesia," Imbuh Muhyiddin.

Monday, November 14, 2016

Langkah MUI Jika Ahok Dinyatakan tidak Bersalah
  

 
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Jakarta-- Tim Advokasi pandangan dan sikap keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengajukan praperadilan jika gelar perkara kasus dugaan penistaan agama menghasilkan kesimpulan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bersalah.

"Kalau Polisi dalam kesimpulan gelar perkaranya berpandangan bahwa tidak ditemukan dugaan penistaan dan penodaan agama, kita akan lawan dengan mekanisme hukum, yaitu mengajukan praperadilan," kata Koordinator Tim Advokasi MUI Ahmad Yani dikutip dari Antaranews, senin (14/11/2016).

Dari pandangan tim advokasi yang saat ini memiliki 481 anggota tersebut, kepentingan gelar perkara sebetulnya tidak diperlukan, karena kasus ini sudah memenuhi unsur-unsur pidana.

"Pandangan kami ada atau tidak gelar perkara, kasus ini sudah memenuhi unsur pidana. Itu (gelarperkara) hak kepolisian, silakan saja," ujar ahmad.

Ahmad meminta perwakilan dari tim advokasi MUI untukdi ikutsertakan dalam gelar perkara tertutup yang dilakukan di Gedung Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri.

Dalam gelar perkara tersebut, Polri telah mengundang 20 saksi ahli untuk turut hadir, sementara perwakilan dari berbagai instansi dan lembaga terkait juga diundang.

Para saksi ahli nantinya secara bergiliran akan memberikan pandangannya sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Gelar perkara tersebut akan dipimpin Kabareskrim Polri Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto.  

Pengamat : Jokowi jadikan Intelejen sebagai Kambing Hitam

Pengamat :Jokowi Jadikan Intelijen sebagai Kambing Hitam diatas Kebijakannya
 
Pidato Jokowi di Istana Negara
Jakarta- Aksi Presiden Joko Widodo yang meninggalkan peserta Aksi Damai Bela Al-qur'an ( aksi damai 411) ke Bandara Cengkareng, dinilai berdasarkan masukan intelijen yang salah.

Presiden Jokowi diberi masukan, aksi 411 ini hanya diikuti oleh kelompok radikal, dan maksimal 18 ribu orang saja. Ternyata informasi dari intelijen keliru, sebab peserta aksi 411 justru mencapai jutaan orang dan dari lintas elemen umat Islam.

Menanggapi hal ini, pengamat Intelijen, Jaka Setiawan mengatakan, dalam aksi damai 411 Presiden Jokowi justru menjadikan Intelijen sebagai kambing hitam. 

" Intelijen dalam aksi 411 justru dijadikan kambing hitam atau banper untuk menutupi kebijakannya yang salah total dalam menyikapi 411 " kata Jaka saat dihubungi baru-baru ini.

Menurut Jaka, justru yang digunakan Jokowi untuk menilai aksi 411 adalah media crawl dan buzzer analisis dari sosial media.

"Wajar kalau kebijakannya amburadul khususnya dalam masalah keamanan dan politik",tegas Jaka yang juga Direktur Pengkajian Kebijakan Strategis Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia(PUSHAMI) ini.

Padahal, lanjut Jaka, Jokowi beberapa waktu yang lalu baru mengangkat staf presiden bidang Intelijen." Ini perlu dievaluasi" ujar alumni S2 Kajian Intelijen Strategik UI ini.

Sebagaimana diketahui, pasca aksi Damai Bela Qur'an yang dihadiri lebih dari 1 juta orang, Presiden sempat menyoal data Intelijen terkait data Aksi Damai Bela Islam Jum'at 4 November 2016.
"Perkiraan kalkulasi (jumlah demonstran) harus di detailkan lagi," tegas Jokowi di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan(8/11/2016).

Presiden Joko Widodo mengatakan sebelum demo, dirinya mendapat informasi jumlah peserta sekitar 18 ribu orang. Namun fakta dilapangan jumlahnya diatas 1 juta sementara jumlah aparat yang dikerahkan hanya 16 ribu.

Sementara itu, tindakan Jokowi yang memilih menghindar dari umat Islam dalam Aksi Damai 411 dimungkinkan karena informasi sepihak, yang boleh jadi dari Intelijen yang tidak netral, dalam hal ini, jelas-jelas kontra Ideologi pada peserta aksi damai.

"Intelijen estimate itu harus netral dan obyektif, jikapun berpihak maka harus berpihak kepada National Interest. Dua point ini kalau terjadi berbahaya untuk negara," tutupnya menghimbau.

Menurut Jaka, memang benarJokowi mendapat Informasi dari Intelijen, tetapi informasi itu keliru. Ada 2 kemungkinan. Pertama, Intelijen yang memberikan informasinya masih awam. Kedua, Intelijen yang memberi Info punya kontra Ideologi dengan Gerakan Akasi damai 411.(sumber ; Islampos)

Friday, November 11, 2016

  Dana Sertifikasi Molor, 2 Dinas Saling Menuding

Ilustrasi
Wonosari--Para guru di Gunungkidul tampaknya harus kecewa. Pasalnya tunjangan profesi guru atau lebih dikenal dengan tunjangan sertifikasi yang seharusnya dapat dicairkan pada awal bulan November 2016 terpaksa harus molor. Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul berdalih bahwa molornya pencairan dana tersebut karena adanya keterlambatan turunnya Surat Keputusan (SK) dari pusat.

Dijelaskan oleh Kepala Bidang Kepegawaian Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Riyanto bahwa, keterlambatan turunnya SK menjadi penyebab utama molornya pencairan dana sertifikasi. Sk yang seharusnya turun pada bulan September 2016 baru turun pada pertengahan Oktober 2016 ini. Adapun untuk pencairan tunjangan profesi guru pada triwulan 3 tersebut dibagi dari jenjang TK, Dikdas, SLB, SMA dan SMK dengan jumlah keseluruhan 4809 orang. Keseluruhan Tunjangan tersebut sejumlah Rp 53.082.814.600 dengan potongan Pajak Penghasilan (PPh) sejumlah Rp 6.337.155.505, sehingga para penerima tunjangan profesi tersebut menerima bersih sejumlah Rp 46.705.659.095.

"Selain turunnya SK yang molor, pengiriman absensi dari sekolah-sekolah seringkali juga terlambat," ujar Riyanto berkelit, Rabu (09/11/2016) siang.

Sementara itu Kabid Perbendaharaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gunungkidul Syarifudin justru memberikan pernyataan berbeda,. Menurutnya belum cairnya tunjangan profesi guru pada triwulan 3 tersebut dikarenakan belum adanya usulan dari Disdikpora. Pihak dinas sendiri masih mencocokan data verifikasi.

"Dasarnya cair kan bila ada usulan, dananya sudah ada, jika sudah diusulkan ke DPPKAD paling 2 sampai 3 hari kita proses sudah bisa dicairkan, kuncinya ada di Disdikpora," paparnya.
(sumber:sorotgunungkidul.com)
Pakar Hukum Pidana : Ahok jelas Nistakan Islam dan Ajak orang untuk tidak Beragama

Syaiful Bakhri

JAKARTA - Pakar hukum pidana Syaiful Bakhri menyatakan bahwa persoalan yang sedang dihadapi dan itu menyangkut penistaan Al-Qur'an oleh Basuki Tjhaja Purnama sebetulnya sangat sederhana untuk diselesaikan. Dan menurutnya Ahok itu sudah jelas menistakan agama Islam melalui Al-Qur'an.

    "Persoalan ini adalah sederhana sekali. Yang jelas ia sudah menistakan agama. Bahkan sangat jelas ia itu mengajak orang-orang untuk tidak beragama," katanya, Rabu (10/11/2016), di Jakarta.

Ahok membawa-bawa surat Al-Maidah tersebut menurutnya untuk memperngaruhi masyarakat sekitar untuk tidak menggunakannya. "Sehingga akan mudah untuk memperngaruhi masyarakat agar tidak menggunakan ayat-ayat itu," sambungnya.

Seharusnya, pengadilan sudah dapat melihat ini sebagai penistaan. Dan apa yang disampaikan oleh Ahok bukanlah soal tafsir, tetapi soal surat di Al-Qur'an.

"Dan ini bukanlah soal tafsir. Ini murni soal surat Al-Maidah yang ada di dalam Al-Qur'an," tambahnya.

Selain itu, soal akan digelarnya gelar perkara secara terbuka, rektor UMJ ini mengomentari bahwa hal itu seharusnya tidak terlaksana. Sebab, jika sampai terlaksana, maka yang akan terjadi persoalan baru.

"Sudah cukup bukti. Gelar pengadilan itu seharusnya rahasia. Jika terbuka, maka sama saja membenturkan. Dan jangan sampailah terjebak penafsiran-penafsiran apalagi sampai dibuka ke ruang publik," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Tausyiyah Kebangsaan Dewan Pertimbangan
Majelis Ulama Indonesis


Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim.

Mencermati dinamika kehidupan nasional di seputar kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia yang keanggotaannya terdiri dari 70 ketua umum organisasi-organisasi Islam dan 29 tokoh ulama, zuama, dan cendikiawan muslim, dengan memohon rahmat, hidayah, dan ridha Allah SWT menyampaikan hal-hal sebagai berikut.

1. Memperkuat pendapat keagamaan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia tanggal 11 oktober 2016 tentang penistaan agama, dan mendukung pernyataan sikap PBNU dan PP Muhammadiyah yang merupakan pendapat dan sikap sesuai ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Al Hadits. Pendapat keagamaan tersebut dikeluarkan sebagai kewajiban para ulama dalam menjaga agama dan mendorong kehidupan duniawi yang tertib, harmonis, penuh maslahat (haratsat al-din wa siyasat al-dunya), serta memelihara kerukunan hidup antar umat beragama demi persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Menyesalkan ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pulau Seribu "...jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya. Ya kan. Dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih ni karena takut masuk neraka. Dibodohin gitu ya..) yang beredar luas di masyarakat. Ucapan tersebut jelas dirasakan umat islam sebagai penghinaan terhadap agama Islam, kitab suci Al Quran, dan ulama, karena memasuki wilayah keyakinan pemeluk agama lain dengan memberikan penilaian (judgment) terhadap suatu pemahaman yang diberikan ulama, dan dengan memakai kata yang bersifat negatif, pejoratif, dan mengandung kebencian (hate speech). Ucapan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut menunjukkan intoleransi dan rendahnya tenggang rasa terhadap keyakinan orang lain dan sangat potensial menciptakan kegaduhan sosial dan politik yang dapat mengarah kepada terganggunya stabilitas nasional.

3. Memberikan apresiasi kepada kelompok umat Islam dan beberapa elemen bangsa yang menggelar aksi damai 4 november 2016 yang telah berlangsung aman dan damai yang dipimpin oleh para ulama, habaib, dan para tokoh Islam. Aksi damai tersebut yang menunjukkan kesatuan dan kebersamaan semua elemen bangsa merupakan ekspresi demokrasi yang konstitusional dan positif untuk mendorong penegakan hukum di negeri yang menganut supremasi hukum. Insiden yang terjadi di luar waktu unjuk rasa adalah ulah provokator yang hanya ingin menciderai aksi damai tersebut.

4. Menyampaikan bela sungkawa dan simpati yang mendalam atas jatuhnya korban (yang terluka maupun yang meninggal dunia), baik dari kalangan peserta aksi dan peserta keamanan dan diharapkan pada masa yang akan datang aksi damai tidak dihadapi dengan tindakan represif.

5. Karena kasus penistaan agama bukan masalah kecil, maka diminta agar proses hukum dijalankan secara berkeadilan, transparan, cepat, dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat luas.

6. Menyerukan kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan dan provokatif serta memecah belah kehidupan umat dan bangsa indonesia. Seraya menyerukan dan mengajak umat Islam Indonesia untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah dan terus memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa.

Jakarta, 9 November 2016.

Dewan pertimbangan majelis ulama indonesia :
Ketua: Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA Sekretaris: Dr. H. Noor Achmad, MA

Misteri Ahok diminta Mundur

Misteri Ahok Diminta Mundur
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Jakarta - Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba-tiba membuat pengakuan mengejutkan. Betapa tidak? Ahok akhirnya mengaku bahwa ada pihak yang memintanya mundur dari Pilgub DKI.

"Saya sudah diminta untuk mundur karena sudah dilaporkan akan terjadi ketidakpastian dan kekacauan," kata Ahok dalam perbincangan di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).

Tentu saja Ahok tak mengiyakan permintaan itu. Ahok akan tetap melaju dalam kontestasi politik Ibukota dengan terus menyosialisasikan program-programnya bersama dengan cawagub Djarot Saiful Hidayat.

Ahok mendapatkan informasi soal permintaan dirinya mundur dari Pilgub DKI itu dalam perbincangan dengan Presiden Jokowi. Namun Ahok menolak menyebutkan siapa teman Presiden yang memintanya mundur.

"Nah di situlah saya diminta mundur, katanya Pak Jokowi dari teman, karena untuk menghindari perang kolosal ini," kata Ahok.

Kini Ahok sudah mantap jalan terus menatap Pilgub DKI. Apalagi banyak tokoh penting yang menyarankannya untuk maju terus.

"Ibu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) mengatakan, 'Tidak ada kata mundur. Ini kita menegakkan ideologi kita, negara kita'," ungkap Ahok

Lalu siapa pihak yang menyuruh Anda mundur, Ahok? "Enggak usah cerita lah," tepis Ahok.
sumber : detik.com

Tuesday, November 8, 2016

Skandal, Kepala Sekolah Cabuli Siswinya


 
Ilustrasi by net
Gunungkidul (mentarisenja12)--Skandal pencabulan oleh Kepala Sekolah sebuah SMK Kesehatan yang berada di Kecamatan Wonosari bisa disebut merupakan pukulan berat kepada sang oknum dan dunia Pendidikan. Di tengah proses hukum yang mengintainya, jabatannya sebagai Kepala Sekolah pun juga ikut terkena imbas. D dikabarkan lengser dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah pasca munculnya kabar laporan pencabulan ke Polres Gunungkidul.

Salah seorang staf pengajar di sekolah tersebut membenarkan perihal adanya pengunduran diri D dari jabatan Kepala Sekolah. Surat pengunduran diri sendiri sudah diterima sekolah sejak Kamis (03/11/2016) sore.

“Surat pengunduran diri sudah kami terima dan sedang diproses,” terang salah satu guru berinisial M ketika ditemui sorotgunungkidul.com, Sabtu (05/11/2016) siang.

Ia menambahkan bahwa sang Kepala Sekolah sudah tidak masuk kerja sejak Kamis lalu. Ia tidak mengetahui alasan tidak masuk kerjanya D. Namun demikian, ia mendengar kabar bahwa D masih shock dengan kabar laporan polisi yang dilayangkan oleh Kuncup atas dugaan pencabulan.

“Sekarang masih dalam kondisi shock,” imbuh dia.

Selanjutnya, jabatan Kepala Sekolah akan digantikan oleh Wakil kepala Sekolah. Pihak sekolah sendiri masih menunggu instruksi dari yayasan terkait pengisian jabatan Kepala Sekolah pasca mundurnya D.

Sejauh ini, sekolah maupun yayasan menyatakan akan kooperatif dengan pihak kepolisian terkait tindak lanjut laporan Kuncup. Para guru siap jika sewaktu-waktu dipanggil pihak kepolisian untuk bersaksi.

"Kita siap kooperatif," ujarnya singkat. (Huri)
sumber : sorotgunungkidul

Monday, November 7, 2016

Ahok hadapi proses Hukum Al-maidah 51

Ahok Hadapi Proses Hukum Kontroversi Al-Maidah 51


Ahok tiba di Gedung Mabel Polri

Jakarta-- Basuki Tjahaja Purnama berungkali meminta maaf terkait dengan pidoto Al-maidah 51 yang menuai kontroversi di Kepulauan seribu, Jakarta. Ahok kini memenuhi janjinya hadir menjalani rangkaian proses hukum oleh Bareskrim Polri.

Ahok tiba di Gedung Bareskrim Polri (7/11/2016) pada jam 08.12 WIB. Ahok yang mengenakan kemeja batik warna coklat ini hanya melambaikan tangan dan melempar senyuman.

Ahok dilaporkan oleh Novel Bamumin dengan di dampingi Tim Advokat Cinta Tanah Air ke Bareskrim Polri pada Kamis 26 Oktober 2016 lalu. Pelaporan terhadap Ahok lalu muncul dibeberapa Polda hingga 11 laporan. 
Bareskrim kemudian menarik semua penanganan kasus itu ke Mabes.

Namun, Ahok sebelumnya mengatakan tidak ada niat untuk menyinggung Surat Al-Maidah 51 yang berbuntut pada polemik. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada niat untuk melecehkan Agama Isla maupun Al-qur'an. " Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf.Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al-qur'an ". kata Ahok.

Presiden Joko Widodo dan Kapolri Tito Karnavian berjanji penyelesaian kasus penistaan Agama oleh Ahok dalam waktu 2 pekan. Atas proses hukum itu Ahok siap menghadapinya. " Saya juga orang yang taat hukum. Dipanggil, saya datang" kata Ahok.
sumber : detik.com

Saturday, November 5, 2016


 Ustadz Arifin Ilham Jelaskan 
Kronologi Kericuhan di Istana Merdeka


ust Arifin Ilham Ikut Demo Bela Islam II
(mentarisenja12) Jakarta--Ustadz Arifin Ilham menuturkan kronologi awal kericuhan terjadi pada aksi damai bela Islam, di depan Istana Negara, Jumat (4/11). Menurut Ustaz Arifin mengatakan kondisi lapangan cukup kondusif selepas pukul 18.00 WIB atau selepas Maghrib.
"Assalamualaikum, maaf sebelum kita membuat kesimpulan awal, sebetulnya kondisi lapangan cukup kondusif bahkan selepas jam 6 malam. Tidak ada tanda-tanda pembubaran. Awal kerusuhan muncul saat ada provokator di antara massa, akhirnya kawan-kawan HMI terpancing. Massa FPI membuat barikade antara polisi dengan HMI, lalu masa menjadi tenang," kata Arifin lewat broadcast yang diterima Republika.co.id, Jumat.

Beberapa saat kemudian, kata Ustaz Arifin, ada yang kembali memprovokasi. Beberapa ulama dilempar semacam petasan. "Nah inilah yang men-trigger kawan-kawan HMI naik pitam lagi, akhirnya gas air mata ditembakkan, dan malangnya ke panggung ulama," ucap dia.
Ia mendapatkan kabar jika Syaikh Ali Jaber terkena tembakan gas air mata dan dibawa ke rumah sakit. "Massa FPI berusaha untuk menenangkan massa HMI, tapi polisi tidak pandang bulu, semua ditembak gas air mata, akhirnya jadi di luar kendali.

"Sekali lagi, kita doakan semua kaum Muslimin baik pendemo dan aparat agar semuanya berakhir baik. Fitnah dalam situasi seperti ini akan terjadi, banyak bersabar dengan kepala dingin," kata Ustaz Arifin.
sumber : republika.co.id