Pantai Parangtritis Yogyakarta
Pantai Parangtritis |
(mentarisenja12)-Pantai ini indah dan magis adalah dua kata yang cocok untuk menggambarkan Pantai Parangtritis yang terletak di pesisir pulau Jawa ini. Selain terkenal karena keindahan alamnya, pantai yang menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta ini juga dikenal karena aroma spiritualnya yang kental.
Pantai Parangtritis cocok dikunjungi sendiri, bersama pasangan terkasih, maupun keluarga. Deburan ombak yang menyapu hamparan pasir hitam landai disertai hembusan angin khas pantai akan membuat anda betah berlama-lama menikmati pemandangan ini. Selain itu, pemandangan matahari terbenamnya juga tidak kalah dengan pantai Kuta di Bali.
Satu lagi yang menarik dari pantai Parangtritis adalah adanya gumuk atau gundukan pasir disekitar pantai. Gumuk ini disebut sebagai satu-satunya gurun pasir di Asian Tenggara. Berada disini, anda akan merasa sedang berada di Afrika karena luasnya lautan pasir dan udaranya yang lebih panas beberapa derajad dibanding daerah sekitarnya.
Pantai Parangtritis disebut sebagai salah satu lambang kekuatan trimurti di Yogyakarta bersama dengan Gunung Merapi dan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai elemen api dan keraton Kasultanan berperan sebagai penyeimbang keduanya. Jadi jika ditarik garis lurus, ketiganya berjajar di satu garis yang sama dari utara ke selatan.
Tak heran jika pantai ini memiliki peran penting bagi Yogyakarta. Belum lagi kepercayaan yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis merupakan pintu gerbang Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Konon, ratu ini menyukai warna hijau, oleh karena itu pengunjung pantai ini tidak disarankan memakai pakaian yang berwarna hijau atau sesuatu yang buruk akan terjadi. Percaya tidak percaya, sebaiknya anda menghindari warna hijau saat berkunjung ke tempat wisata ini.
Untuk dapat menikmati keindahan tempat wisata ini, anda cukup membayar sebesar Rp. 3.500,- saja per orang.
Sejarah Pantai Parangtritis
Pantai ini pada awalnya ditemukan oleh Dipokusumo, seorang pelarian Kerajaan Majapahit. Dipokusumo menyepi dan melakukan semedi di sekitar pantai ini. Dari tempat semedinya, ia meliat air yang menetes atu disebut tumaritis dari celah batu karang yang disebut parang. Jika kedua kata ini dijadikan satu, maka terbentuklah kata Parangtritis yang berarti air yang menetes dari celah batu karang.
Sampai sekarang, Pantai Parangtritis seolah tak pernah kehabisan pesona. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbaga daerah bahkan manca negara.
Adapun ada beberapa hal yang bisa anda lakukan ketikan berwisata di pantai ini :
- Keliling Pantai ( menunggang kuda, bendi/ kereta kuda)
- Hunting Foto dan menikmati jagung bakar saat matahari tenggelam
- Berburu Souvenir
- Bermain layang-layang
No comments:
Post a Comment